Minggu, 16 Juni 2013

Autobiografi

                  Nama saya Muhammad Fiqry Ilmy, dikenal dengan panggilan Ilmy. Saya adalah laki-laki yang bertubuh tinggi 171 cm dan memiliki berat badan sekitar 55 kg. Saya adalah satu-satunya putra dari pasangan berbahagia Al-Amin dan Titin Sumarni. Ayah saya berasal dari Palembang. Sedangkan ibu saya asli dari Pontianak. Ayah saya bekerja sebagai PNS di Lembaga Permasyarakatan sedangkan ibu saya bekerja di Kejaksaan Tinggi Kalimantan Barat. Saya lahir di Pontianak, 18 September 1996. Shio saya adalah tikus dan zodiak saya adalah virgo. Oh ya, nama Muhammad Fiqry Ilmy memiliki arti yang sangat baik. “Muhammad” diambil dari Nabi besar kita Muhammad SAW, “Fiqry” memiliki arti berfikir dan “Ilmy” adalah Ilmu. Jadi maksud dari orang tua saya memberi nama Muhammad Fiqry Ilmy agar kelak saya memiliki ilmu untuk berfikir sebagaimana cara berfikir Rasullullah SAW. Aaamiiin.. Saya sekarang berumur 16 tahun dan sekarang saya sedang menimba ilmu di sekolah tercinta SMA Negeri 1 Pontianak kelas XI IPA 2.
             Saya dilahirkan pada 18 September 1996 bertepatan pada hari Rabu. Ketika kecil saya dikenal sebagai anak yang pendiam (namun nakal), jika dibandingkan dengan anak-anak lainnya. Oleh sebab itu, sejak kecil saya kurang bergaul dengan anak-anak lainnya. Saya menjadi anak yang manja dan dikategorikan anak yang cengeng. Apalagi karena saya adalah satu-satu nya anak dari orang tua saya. Namun seiring berjalannya waktu, predikat yang diberikan orang mulai berhasil saya bantah.
               Saya memulai jenjang pendidikan pada umur 6 tahun di taman kanak-kanak Adhyaksa XI. TK Adhyaksa XI adalah TK yang dibentuk oleh Kantor kejaksaan Tinggi Kalimantan Barat, sehingga TK ini berada di bawah naungannya.  Ibu saya lah yang memasukkan saya ke TK ini karena TK ini berada dekat dengan letak kantornya. Jadi saya mudah untuk diawasi. Pada jenjang ini, saya mulai diajarkan untuk mengeja kata, menggambar dan berbagai macam lainnya.
            Kemudian pada tahun 2002 – 2008, saya bersekolah di SD Min Teladan Pontianak. Di kelas 1 SD saya mendapatkan prestasi yang baik dengan mendapatkan rangking 1 di kelas, Namun hasil ini tidak begitu memuaskan karena saya gagal untuk mempertahankannya. Oh ya, Min Teladan adalah sekolah dasar yang terkenal dengan pelajaran agamanya. Di sekolah ini pelajaran agama lebih ditonjolkan dibandingkan dengan pelajaran-pelajaran lainnya. Kebetulan juga, saya cukup menyukai pelajaran agama sebab pada waktu kecil saya bercita-cita ingin menjadi ustad. Selain bersekolah saya juga mengikuti TPA yang diadakan di masjid. Dan saya mendapatkan prestasi yang cukup baik di kelas 3 SD, dengan mengikuti lomba adzan pada rangka isra’ miraj yang digelar di TPA. Saya berhasil mendapat juara 2 dalam lomba adzan ini. Prestasi ini cukup membanggkan sebab saya berhasil menyaingi beberapa anak yang tergolong lebih tua daripada saya. Selain itu  di kelas 5 SD saya juga pernah mendapatkan prestasi yang cukup memuaskan dalam lomba shalat berjamaah tingkat kota. Saya mengikuti lomba ini dengan teman-teman lainnya diantaranya Zainal Muttakin, M. Fiqih, Wahid, dan Hafizh Aditya. Di lomba yang pertama kali kami ikuti, kami berhasi menjadi juara pertama pada lomba tersebut. Dan dengan modal yang telah kami punya, kebetulan sebulan setelah lomba, kami kembali mendengar ada lomba shalat berjamaah juga yang digelar oleh suatu masjid dalam rangka menyambut isra’ miraj. Iseng-iseng kami mencoba mendaftar kan diri, namun kali ini tidak atas nama sekolah. Hasil yang mengejutkan, kami berhasil kembali menjadi juara pertama pada lomba ini. Prestasi ini benar-benar membanggakan. Selain lomba shalat berjamaah, masjid  ini juga menggelar lomba MTQ. Dan saya berhasil merebut juara yang kedua.
            Di kelas 6 SD saya tidak banyak mengikuti lomba-lomba ataupun hal-hal yang menyangkut hubungan luar sekolah. Saya memfokuskan diri untuk belajar agar dapat lulus SD dengan hasil yang memuaskan. Setelah ujian berlangsung, saya pun berhasil mendapat NEM dengan nilai 26,45. Nilai ini cukup baik untuk meneruskan pendidikan saya ke tingkat yang lebih tinggi.
       Selanjutnya pada jenjang sekolah menengah pertama, saya masuk ke SMP Negeri 3 Pontianak (2008 – 2011). Di SMP saya berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan maupun ekskul-ekskul yang ada di SMP Negeri 3 Pontianak, salah satunya dalam kegiatan OSIS, Bajabara dan ekskul volley dan atletik. Volley adalah olahraga yang memang menjadi hobby saya. Namun, prestasi SMP Negeri 3 memang kurang menonjol dalam bidang Volleyball. Alhasil Prestasi tertinggi yang pernah kami raih dalam lomba Volleyball hanya sampai semi final. Selain itu Atletik. Ya, Atletik bukanlah ekskul tetap di SMP Negeri 3 Pontianak, namun pada lomba PORSENI, SMP 3 selalu berpartisipasi dalam ajang ini. Saya ditunjuk untuk mengikuti lomba ini. Saya bukanlah seorang atlit lari, namun kecepatan lari saya dapat dikatakan cukup baik. Mungkin ini juga disebabkan oleh factor keturunan. Ayah saya adalah seorang atlit pelari yang pernah mengikuti lomba lari di tingkat nasional. Dan ya, darahnya juga mengalir dalam darah saya. Sehingga saya berhasil mendapatkan hasil yang memuaskan dengan merebut juara 2 pada lomba lari tersebut. Namun meskipun cukup aktif dalam ekskul-ekskul di sekolah, saya tidak pernah lupa untuk belajar sehingga nilai yang saya dapatkan pun cukup memuaskan. Di ujian nasional tingkat SMP saya berhasil mendapat NEM dengan nilai 36,3. Nilai ini juga cukup baik untuk masuk ke sekolah favorit pilihan saya yaitu SMA Negeri 1 Pontianak.
            Saya meneruskan pendidikan saya di SMA Negeri 1 Pontianak. Keseharian saya di jenjang SMA adalah belajar dan cukup aktif berorganisasi  baik di dalam maupun di luar lingkup sekolah. Di sekolah saya mengikuti organisasi-organisasi seperti, Japanese School (JS) dan Drum Band Ganesha Gita Kencana. Japanese School adalah ekskul yang mempelajari kebudayaan, bahasa, makanan, dan segala hal yang berbau jepang. Ekskul ini sebenarnya cukup seru dan menarik, namun karena terkendala jadwalnya yang bertabrakan dengan Ekskul Drumband, saya mengikuti ekskul ini tidak sampai 3 bulan. Sedangkan Drumband, Drumband adalah. Ya, tidak dijelaskan kalian juga sudah tau. Siapa yang tidak kenal dengan ekskul yang satu ini. Ekskul ini adalah salah satu ekskul yang menarik minat siswa baru setiap tahunnya. Dan di Drumband kami juga punya prestasi yang sangat baik. Oh ya, saya berprofesi sebagai pemain trompet di drumband Smansa. Sebenarnya, saya mencalonkan untuk memainkan trio tam. Tapi apa daya saya tidak lolos seleksi untuk memainannya. Ya sudahlah. Sedangkan di luar sekolah, saya juga cukup aktif dalam mengikuti organisasi yaitu Bajabara yang ada di SMP Negeri 3 Pontianak. Bajabara adalah barisan pelajar pengibar bendera. Mungkin kalian bertanya untuk apa saya mengikuti organisasi SMP? Ya, di bajabara saya dan alumni lainnya diminta bantuan untuk melatih disana. Sebab saat SMP saya juga pernah mengikuti organisasi bajabara.
            Kegiatan di SMA dapat dikatakan paling padat diantara jenjang-jenjang lainnya. Namun meski memiliki akifitas yang banyak dan cukup padat, saya tidak pernah melupakan kewajiban saya sebagai manusia biasa untuk menunaikan shalat lima waktu. Saya memiliki impian untuk membanggakan kedua orang tua di masa depan, dengan cara terus belajar dengan tekun agar dapat lulus dengan nilai yang memuaskan pada kelas XII. Saya juga memiliki prinsip hidup:
“Sesuatu yang baik atau buruk adalah sebuah pilihan, maka pilihlah dan tentukan masa depanmu!”

~~~~~~~~~~~~~~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar